PATUNG PRABU BRAWIJAYA

Di Emas Kawinkan Pusaka Patung Prabu Brawijaya.
Dari Manakah Asal Usul Patung Prabu Brawijaya?
Patung Prabu Brawijaya di dapatkan Master Eyang Combor pada bulan suro yang lalu. Ketika sedang melakukan laku tirakat ke makam petilasaan Prabu Brawijaya yang terletak di Candi Cetho Gunung Lawu Jawa Tengah Indonesia. Prabu Brawijaya merupakan sosok penguasa di Kerajaan Majapahit. Gunung Lawu sendiri merupakan gunung yang sakral bagi masyarakat Jawa, karena di puncak gunung inilah titik bertemunya energi-energi Astral.
Selain hawa pegunungan yang sejuk, Gunung Lawu ini di selimuti oleh hawa mistis yang sangat kuat. Menurut Master Eyang Combor, hawa mistik tersebut berasal dari ribuan makhluk Astra penghuni gunung Lawu. Pada hari-hari tertentu, tempat ini ramai dikunjungi banyak orang yang bertujuan untuk mengalap berkah maupun melakukan pertapaan. Memang, dari dulu hingga sekarang tempat ini sering dipergunakan sebagai sarana untuk melakukan meditasi atau pertapaan agar hajat yang di inginkan bisa segera tercapai.
Setelah mempersiapkan sarana ritual, Master Eyang Combor kemudian membawanya menuju ke Petilasan Makam di gunung Lawu. Dengan membuka mata batin, Master Eyang Combor mulai melakukan ritual seraya memanjatkan doa-doa di sudut Makam Prabu Brawijaya. Setelah beberapa jam berselang melakukan ritual, Master Eyang Combor tiba-tiba di datangi oleh sosok lelaki berbadan tinggi besar serta mengenakan pakaian serba hitam.
Setelah melakukan komunikasi batin dengan sosok tersebut, barulah Master Eyang Combor diberikan petunjuk untuk mendapatkan pusaka di tempat tersebut. Tepat di utara makam, Master Eyang Combor merasakan sebuah energi yang sangat besar dari sebuah candi. Benar saja, di sana terdapat sebuah pusaka yang berkilauan. Berbeda dengan pusaka biasa, pusaka ini memiliki corak yang sangat unik dan menarik. Setelah berhasil ditarik, pusaka tersebut segera di lapisi dengan doa-doa yang akan menguatkan energi Pusaka Patung Prabu Brawijaya.
Manfaat Pusaka Patung Prabu Brawijaya?
1). Penyembuhan
Energi dari Patung Prabu Brawijaya ini menjadi sarana penyembuhan berbagai macam penyakit.
Sebagai penunjang keberhasilan pengobatan medis pada penyakit-penyakit kronis.
Mempercepat kesembuhan berbagai macam penyakit.
Meringankan rasa sakit akibat cedera.
Membuat tubuh lebih sehat dibanding biasanya.
Meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
2). Pengasihan
Menjadikan diri Anda magnet pengasihan. Sehingga mampu membuat orang lain tertarik ketika bertemu dengan Anda.
Sarana spiritual untuk mendapatkan cinta seseorang.
Mendekatkan Anda pada jodoh.
Membuat orang lain merasa nyaman ketika bersama Anda.
Memunculkan rasa cinta pada rang yang Anda dekati.
3). Pesona
Memancarkan energi yang membuat Anda tampil mempesona di hadapan siapapun.
Orang yang berjumpa dengan Anda akan merasa kangen ketika berpisah.
Membuat Anda tampak lebih muda dari usia yang sesungguhnya.
Memancarkan pesona yang membuat Anda tampak berseri-seri dan menarik dipandang.
Orang lain akan lebih tertarik dekat dengan Anda.
4). Keberuntungan
Energi Patung Prabu Brawijaya ini akan senantiasa menarik hal-hal positif yang akan membuat Anda lebih beruntung secara keseluruhan.
Apapun yang Anda kerjakan akan lebih berpeluang mendapatkan hasil yang baik.
Meningkatkan frekuensi menang dalam segala hal.
Membersihkan energi negatif yang sering menimbulkan kesialan dalam hidup Anda.
Memperlancar aliran rezeki.
5). Kewibawaan
Membuat Anda selalu disegani orang lain di manapun Anda berada.
Meningkatkan kemampuan Anda bertutur kata yang baik di hadapan banyak orang.
Aura kewibawaan yang sangat kuat membuat Anda dihormati siapapun tanpa terkecuali.
Kewibawaan yang terpancar kuat membuat perkataan Anda selalu didengarkan dan perintah Anda dijalankan dengan baik.
Kebaikan Anda akan selalu diingat-ingat oleh orang lain.
Bagaimana Wujud, Nama dan Karakter Khodam Dalam Patung Prabu Brawijaya?
Dalam Pusaka Patung Prabu Brawijaya terdapat sosok khodam yang bersemayam didalam patung ini berwujud sesosok laki-laki yang bertubuh tambun. Tinginya kurang lebih dari 185 cm serta warna kulitnya coklat legam. Aroma wangi khas cendana memancar kuat dari tubuhnya. Beliau merupakan salah satu khodam yang menguasai kawasan gunung lawu. Khodam tersebut bernama Eyang Lawu Gede.
Selain menampakkan diri dalam wujud orang tua bertubuh tambun. Kadang ia juga menunjukkan wujudnya sebagai seorang anak kecil. Aroma khas cendana yang sangat wangi. Selain itu, sosok khodam ini juga muncul di dalam mimpi sang pemilik pusaka dengan mendatangkan gambaran tentang terjadinya suatu peristiwa penting yang akan dialami pemilik pusakanya. Pusaka Patung Prabu Brawijaya ini aman untuk di rawat sebagai azimat, serta tidak ada pantangan dan tidak ada efek samping apapun, cara perawatan cukup dioles dengan Minyak Misik Hitam atau minyak mistik non alkohol..